nuffnag

Friday, December 31, 2010

Inspector Gadget: GPS turned Astro

Inspector Gadget: GPS turned Astro: "Semalam masa aku parking jap kat Klang....tiba2 GPS aku mendapat signal Astro...Aku pun tak tau camna dia boleh dapat signal tesebut...set..."

Inspector Gadget: Gadget of The Year - GPS

Inspector Gadget: Gadget of The Year - GPS: "Gadget MESTI milik oleh pemilik semua jenis kenderaan di MALAYSIA pada tahun 2011 GPS adalah singkatan daripada maksud Global Positioning..."

Thursday, December 30, 2010

~Dreams~: Why I should hire you?

~Dreams~: Why I should hire you?: "Interview. Interview. Interview. Interview. I had attend two interviews after my graduation day last August. Both interview for research as..."

Friday, December 24, 2010

Hanya berlian boleh potong berlian

Ketika berada di Nazareth Palestin, kami serombongan telah diajak untuk melawat kilang diamond. Ia kilang dan penjualan diamond yang terbesar di Israel. Israel membeli lebih 50 % diamond di dunia sebelum di eksport kembali ke tempat lain.

Sesiapa yang membeli diamond di Israel akan mendapat pengembalian wang sebanyak 15% dari kerajaannya ketika keluar meninggalkan Israel.

Ketika kami melawat, kami diberikan taklimat mengenai cara proses diamond dan menggilapnya. Israel mempunyai teknologi memotong dan mencanai diamond terbaik di dunia. Hinggakan banyak teori pemotongan dan polish diamond dicipta oleh Yahudi. Ini kerana, sejak dari kurun ke 12 masihi lagi mereka telah berkecimpung di dalam bidang ini.

Kami mendengar taklimat mengenai cara memilih diamond. Selepas itu, kami diajak melihat antara diamond terbaik di dunia. Anda tahu harganya? Hampir 250 000 USD sebelum diskaun dengan hanya seberat 4 gram.

Saya bertanyakan mengenai kisah filem "Blood Diamond". Pakar diamond itu mengatakan bahawa, filem itu hanya sampah. Banyak teori di dalamnya tidak betul. Wilayah Kivu di Congo itu bukannya tempat mengeluarkan diamond. Ia tempat banyak "pure uranium".

"Jadi di mana sebenarnya tempat diamond?" Saya bertanya.

"Di wilayah Kamitugaite, tapi jangan cuba-cuba pergi ke sana, anda hanya sempat melalui jalan pergi sahaja," jawab pakar diamond ini dengan sedikit senyuman.

Ada satu teori di dalam memotong diamond. Teori ini ditemui oleh seorang Yahudi dari Prancis pada kurun ke 18 masihi. Namanya Tolkopsky.

"hanya diamond yang boleh memotong diamond"

Diamond hanya boleh dipotong oleh diamond sahaja. Alat lain tidak boleh. Besi pun tidak akan mampu memotongnya. Jika terlalu kuat hentakan pun, ia akan memecahkannya, tidak memotongnya.

Ketika dalam perjalanan pulang, teori ini terngiang-ngiang di telinga saya,

"hanya diamond yang dapat memotong diamond".

Tiba-tiba, saya teringat satu hadith yang diriwayatkan oleh Muslim (rujuk Mausu’ah al-Hadith as-Syarif al-Kutub as-Sittah, Dar as-Salam li an-Nasri wa at-Tauzi’, al-Mamlakah al-Arabiah as-Saudiah, 2000, hal 1180)

"Maksudnya, Dari Abu Hurairah R.A dia berkata, telah berkata Rasul S.A.W Maka turunlah Isa anak Maryam S.A.W dan memimpin mereka (orang beriman). Maka apabila musuh-musuh Allah itu melihat mereka lenyaplah mereka seperti lenyapnya garam di dalam air."

Hadith di atas menceritakan mengenai kisah Nabi Isa yang memimpin orang beriman dari semua bangsa dan akan mengalahkan orang Yahudi yang dipimpin oleh Dajjal.

Saya terus teringat sebuah hadith lain yang diriwayatkan oleh Tarmizi, (rujuk Mausu’ah al-Hadith as-Syarif al-Kutub as-Sittah, Dar as-Salam li an-Nasri wa at-Tauzi’, al-Mamlakah al-Arabiah as-Saudiah, 2000, hal 1877)

"Anak Maryam (Isa) akan membunuh Dajjal di Pintu Luud"


Saya terus berlari ke hadapan bas mendapatkan Nasir pemandu pelancong kami dan bertanya:-

"Nasir, di sini ada tak tempat bernama Luud ?",

Ada, dekat dengan pekan Ramlah dalam perjalanan ke Tel Aviv, Kenapa semua orang tanya pasal pekan Luud ye? Dulu, ada rombongan dari Sudan pun bertanya tempat yang sama?' kata Nasir.

"Saya hanya tersenyum, Nasir pakar sejarah tempatan tetapi perihal agama bukan bidangnya," bisik hati saya.

Siapa Nabi Isa? Dia dari keturuanan Bani Israel. Bukankah Nabi Isa ini yang akan memimpin seluruh orang beriman mengalahkan Yahudi? Kenapa bukan pemimpin dari orang Arab?

Sebab itulah orang Yahudi tidak takut dikelilingi dengan orang Arab. Mosyi Dayyan, menteri pertahanan Israel pada tahun 1967 berjaya mengalahkan lima negara Arab serentak iaitu Mesir, Lubnan, Syria, Jordan dan Palestin.

Mereka tidak takut langsung pada orang Arab. Tetapi mereka cukup takut jika orang Israel mula memeluk Islam dan turunnya Nabi Isa.

Dua perkara yang paling ditakuti Yahudi:-

1. kebangkitan orang yang ikhlas memperjuangkan Islam
2. Orang Yahudi yang sudah mula memeluk Islam.

Ya.. sama seperti teori diamond,

"Hanya diamond yang boleh memotong diamond", "hanya Israel yang dapat mengalahkan Israel".

Perkara ini telah pun bermula. Saya teringatkan kata-kata Salleh, pemandu bas kami, yang mengatakan bahawa ramai juga orang Yahudi tidak jauh dari tempat tinggalnya telah mulai masuk Islam.

Perkara ini tidak menyebabkan kita lemah semangat untuk berjuang. Ia bermaka, Yahudi boleh dikalahkan, Cuma kekalahan secara total akan tiba ketika Nabi Isa memimpin tentera Islam.

Yahudi percaya kepada hadith. Berbekal dengan hadith-hadith Nabi juga mereka mula menamam pokok "Gharqad" (bahasa saintifiknya Oliender) di sekitar Israel. Pokok yang akan melindungi mereka apabila semua pokok seolah berkata, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah mereka".

Mereka percaya mengenai khabar akhir zaman. Kita orang Islam, semakin lupakan panduan-panduan hadith akhir zaman.

Untuk mengembalikan Islam diperingkat ummah, kita perlu meneliti hadith-hadith akhir zaman. Semoga perjuangan Islam akan semakin hebat dan dibantu Allah.

Salah Satu Tanda Kiamat: Terjadinya Berbagai Macam Fitnah

Pengertian fitnah meliputi malapetaka, ujian, dan cobaan. Selanjutnya istilah fitnah sering digunakan pada perkara-perkara yang mendatangkan cobaan. Penggunaan ini disebabkan perkara-perkara semacam itu dibenci orang. Istilah fitnah akhirnya dipakai untuk segala yang dibenci atau harus dihindari, seperti dosa, kufur, pembunuhan, kebakaran dan lain-lain.
Nabi saw telah menceritakan bahwa sesungguhnya salah satu di antara tanda-tanda kiamat adalah terjadinya fitnah-fitnah besar yang menyebabkan bercampur aduknya antara yang hak/ kebenaran dengan yang batil/ kesalahan. Maka Iman menjadi mudah bergoncang. Sehingga seorang laki-laki di waktu pagi beriman, sedangkan di waktu sore harinya menjadi kafir. Dan pada sore harinya beriman, sedangkan pada pagi harinya menjadi kafir.
Ketika telah terjadi fitnah, seorang mukmin berkata, “Inilah kebinasaanku.” Lalu fitnah itu lenyap, dan disusul lagi oleh fitnah yang lain, kemudian ia berkata, “Ini… ini…” Dan fitnah itu terus-menerus terjadi di tengah-tengah manusia sampai datangnya hari kiamat.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya sebelum terjadinya hari kiamat akan timbul berbagai fitnah bagaikan sepotong malam yang gelap gulita. Pada pagi hari seseorang masih beriman, tetapi pada pagi harinya telah menjadi kafir. Pada saat itu orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada berlari. Karena itu pecahkanlah kekerasanmu, potonglah tali busurmu, dan pukulkanlah pedangmu ke batu (yakni jangan kamu gunakan untuk memukul atau membunuh manusia - Penj.). Jika salah seorang di antara kamu terlibat dalam urusan (fitnah) itu, maka hendaklah ia bersikap seperti sikap terbaik dari dua orang putra Adam (yakni bersikap seperti Habil, jangan seperti Qabil).” (Musnad Ahmad 4:408; Aunul Ma’bad Syarah Sunan Abu Daud 11: 337; Sunan Ibnu Majah 2:1310; dan Mustadrak Al-Hakim 4:440. Hakim berkata, “Ini adalah hadits yang shahih isnadnya, tetapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.” Adz-Dzahabi tidak mengomentari hadits ini. Dan hadits ini juga dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ush Shaghir 2:193, hadits nomor 2045).
Imam muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Bersegeralah melakukan amal shalih sebelum datangnya fitnah-fitnah seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita. Pagi-pagi seseorang masih ber¬iman, tetapi pada sore harinya sudah menjadi kafir; dan pada sore hari sese¬orang masih beriman, kemudian pada pagi harinya sudah menjadi kafir. Dia menjual agamanya untuk memperoleh kekayaan dunia.” (Shahih Muslim, Kitab Al-Iman, Bab Al-Hatstsi ‘Ala Al-Mubadaroh Bi Al-A ‘mal Qabla TahzaahurAl-Fitan 2:133).
Diriwiyatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin Al Ash r.a., ia berkata, tukang seru Rasulullah saw menyerukan “ Ash-shalaata Jami’ah” ( lakukanlah sholat dengan berjamaah ). Kemudian kami berkumpul kepada Rasulullah saw, lalu beliau bersabda:




“ Sesungguhnya tidak ada seorang Nabi-pun sebelum saya, melainkan pasti ia tunjukkan ummat kepada sesuatu yang paling baik yang diketahuinya, dan diingatkannya mereka akan sesuatu yang buruk yang diketahuinya. Dan sesungguhnya umatmu ini ( umat Islam ) telah dijadikan keselamatannya pada generasi pertamanya, dan generasi belakangan akan ditimpa bala bencana dan perkara-perkara yang kamu ingkari, dan akan timbul fitnah hingga yang sebagian merusak sebagian yang lain. Kemudian akan datang lagi fitnah, lantas orang yang beriman berkata,’ Ini..ini..!. Karena itu, barangsiapa yang ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka hendaklah ia mati dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir.” ( Hadits Riwayat Muslim, Kitab Al Imaroh, bab Wujubil Wafa’ bi Bai’atil Khalifah Al Awwal fal Awwal 12: 232-233 )

Hadits-hadits fitnah itu banyak sekali jumlahnya. Nabi saw telah memperingatkan ummatnya akan fitnah-fitnah tersebut dan menyuruh mereka untuk memohon perlindungan darinya. Dan beliau juga memberitahukan bahwa umat Islam generasi belakangan akan ditimpa banyak ujian dan fitnah yang besar, yang tidak ada apapun yang bisa menyelamatkannya kecuali iman kepada Allah dan hari akhir, bergabung dengan jamaah kaum muslimin yaitu ahlus sunnah, meskipun tinggal sedikit jumlahnya, dan berusaha menjauhkan diri dari fitnah-fitnah tersebut serta memohon perlindungan kepada Allah daripadanya. Beliau saw bersabda:

“ Berlindunglah kepada Allah dari fitnah-fitnah yang nampak dan yang tidak nampak.” ( Hadits Muslim dari Zaid bin Tsabit r.a.. Shahih Muslim Kitab Al Jannah Wa Shifati Na’imiha Wa Ahliha, Bab ‘Ardhi Maq’adil Mayyiti wa Itsbati ‘Adzabil Qabri Wat Ta’awudz Minhu 17: 23 )

Wednesday, December 15, 2010

Save Fuel


The Basics

  • Driving safely not only saves lives but also gas. Driving at or below the speed limit can make a substantial difference in fuel savings. The Environmental Protection Agency estimates that driving 55 mph instead of 65 mph earns a fuel economy savings of between 10 and 15 percent.

    Aggressive driving burns unnecessary amounts of fuel, so a more laid-back driving style can increase fuel savings even more. Coasting to a stop and avoiding quick starts can increase fuel economy by up to 37 percent, according to a test by Edmunds.com. Watch the road far ahead, and learn the patterns of traffic lights to avoid unnecessary stops as well.

    Setting the cruise control can avoid the kind of acceleration that eats up gas. Weaving in and out of traffic and tailgating can cause you to continually vary your speed. Edmunds.com reported a fuel economy increase of 14 percent just by using cruise control. Don't set the cruise control in an area with lots of hills as the constant shifting to keep a steady speed will only hurt your fuel efficiency.

    It may be easier to keep the car running during short stops, but idling is essentially using gas to go nowhere. New cars don't need to warm up before driving, so there is never a need to idle. Turn off the car when stopped for more than a minute and you will see a fuel savings of 19 percent, according to Edmunds.com.

  • Hypermiling

  • In 2004, Wayne Gerdes of the website CleanMPG.com created the term "hypermiling" to describe the practices of certain fuel efficiency enthusiasts to increase the miles they get per gallon of gas. Hypermilers constantly survey road conditions and anticipate future traffic conditions to avoid using the gas and brake pedals as much as possible. They also use fuel consumption display devices to get instant feedback on their driving techniques. The devices are standard for hybrid vehicles but can be installed in most other cars and show miles per gallon readings in real time.

  • Ecodriving

  • Eco-driving is similar to hypermiling, but eco-drivers are more interested in environmental concerns than in just saving gas. Eco-drivers use many of the same driving techniques as hypermilers but also add practices like decreasing the weight load of the vehicle by not overloading the trunk or other storage areas and consolidating trips to use less gas overall. Many eco-drivers focus on maintaining air quality standards moreso than fuel economy, but the practices go hand-in-hand.



  • Monday, December 13, 2010

    21 Tips to cut the cost of your fuel bills.



    1.Find the best fuel that gives you the best fuel consumption.

    2.Pump up your tyres. Under-inflated tyres create more rolling resistance and so use more fuel. Go to your local petrol station and use their pump – it is normally free. 

    3.Put your car on a low fat diet. An extra 50kg will increase your petrol consumption by an average of 2%. Declutter your car boot, and keep anything non-essential at home and not in your car. 

    4.Streamline. Roof racks and bicycle carriers create extra wind resistance and so increase fuel consumption. If you do not need it, take it off. 

    5.Turn off the air-conditioning. It increases your petrol consumption by as much as 10 per cent – so if it is only mildly warm, put the fans on or wind down your window. That said, if you are traveling over 60mph having the window down increases drag which increases your fuel consumption – so air conditioning would be better. 

    6.Stick to the limits. The faster you go, the more fuel you use. Driving at 70mph uses up to 9% more fuel than at 60mph and up to 15% more than at 50mph, according to statistics. 

    7.Change your oil. Clean oil reduces the wear caused by friction of moving engine parts, helping to improve fuel consumption. You should change the oil in a petrol car once a year or every 7500 miles. For a diesel engine it is recommended you change the oil every 6 months or 3000 miles. 

    8.Drive Smoothly. Acceleration and deceleration is what uses most fuel – so try to slow down gradually at lights, avoid heavy braking and try not to rev too much.

    9.Avoid rough surfaces. Gravel or heavy dirt surfaces can increase your fuel consumption by up to 30% – not to mention the affect on your paintwork. If there is a route involving smooth tarmac, even if it is slightly longer, then take that. 

    10.Rather obviously… use your car less. Combine short trips – such as buying the paper, dropping-off the recycling, or collecting the kids – rather than making multiple short trips. Consider cycling instead for short journeys. 

    11.Go slow on a cold engine. Cold engines use twice as much fuel as a warm engine, and catalytic converters take 6 miles to become effective. So avoid either short trips completely or drive efficiently until the engine has warmed up. Journeys typically 2-3 miles long will considerably increase your fuel consumption. 

    12. Consider converting to NGV.

    13. Use fuel saving cars.

    14. Use technology like Fixed & mobile Phone, Internet, Video Conferences. This will lessen your dependent on car and fuels.

    15. Avoid dark color car. Choosing a lighter color will mean less heat absorption which will gives less stress to car air condition system....less fuel..

    16. Choose the right tires for your car. 

    17. Choose the right rim for your car.

    18. Consider car pooling or public transport

    19. Tint your car. Tinted car can also save some fuel coz if your car is cool, you don’t need to turn on air-condition

    20. Go on Diet including your family as every 50KG and save 2% of your fuel consumption. 

    21. Turn-off engine while waiting for gf or wife or kids.

    Sunday, December 12, 2010

    Perkahwinan boleh menghalang maksiat


    DALAM kekecohan kita mendengar berita muda mudi Melayu terbabit dalam kegiatan maksiat yang berkaitan dengan seks bebas dan rambang maka penyelesaian yang diajar oleh Islam perlulah diteliti untuk difahami dan diguna pakai. 

    Apa yang nyata terbabitnya seseorang dalam perzinaan adalah disebabkan kegagalan benteng dirinya untuk mengawal nafsu seks yang memuncak. Tahap umur remaja adalah peringkat utama yangsangat terdedah kepada kehausan nafsu dan perasaan ingin mencubanya. 

    Kita juga perlu menyedari dan mengakui bahawa suasana dan sistem yang diguna pakai dalam masyarakat juga tidak memiliki benteng yang kukuh dan dapat membendung segala gejala yang berlaku itu. 

    Justeru, masyarakat perlu kembali sepenuhnya kepada peraturan Islam yang syumul dan diturunkan Allah yang menjadikan manusia. Pelaksanaan Islam secara fuzii (serpihan) tidak dapat memberikan penyelesaian yang sebenar kepada permasalahan itu kerana Islam perlu dilaksanakan secara menyeluruh. 

    Semua perkataan Allah dan Rasul-Nya adalah benar bahkan wajib diimani sebagai benar tanpa perbezaan antara sesuatu arahan dengan yang lain. 

    Dalam menanti pengembalian umat secara total kepada Islam, tulisan ini cuba melihat kepada satu daripada hadis nabi yang menggariskan benteng individu daripada mudah terjebak ke kancah seks secara haram. 

    Rasulullah bersabda, bermaksud: "Wahai golongan pemuda! Sesiapa yang berkemampuan untuk al-baah maka hendaklah dia berkahwin kerana sesungguhnya perkahwinan itu lebih menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Sesiapa yang tidak mampu maka hendaklah dia berpuasa kerana puasa itu penghalang baginya (daripada syahwat)." - (Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasai, Abu Daud, Ibn Majah). 

    Rasulullah menunjukkan hadis di atas kepada golongan muda yang disebut sebagai syabab (pemuda). Dalam Syarh Sahih Muslim, Imam al-Nawawi ada menyatakan: Perkataan syabab atau jama (kata banyak) untuk syabb dan boleh juga dijamak dengan syubban dan syababah dan perkataan syabab (pemuda), pada pendapat ulama al-Syafie ialah sesiapa yang sudah berumur baligh dan belum mencapai 30 tahun. 

    Rasulullah memberi penekanan kepada umur sebegini kerana ia berada pada peringkat segala-galanya memuncak kecuali kematangan. Kebiasaannya pada peringkat umur ini, nafsunya tinggi, semangatnya kuat, kesanggupan untuk melakukan sesuatu juga besar, tenaganya berlebihan, hasrat ingin mencuba timbul di dalam pelbagai perkara namun malangnya, kebanyakan perhitungan mereka itu singkat belaka. 

    Dalam Fath al-Bari bi Syarh Sahih, al-Bukhari, Ibn Hajar al-Asqalani pernah berkata: "Digalakkan golongan muda berkahwin kerana pada mereka ada kekuatan yang mendorong kepada perkahwinan. Ini berbeza jika dibandingkan dengan golongan tua. Namun begitu, jika perkara yang sama ada pada golongan tua maka mereka termasuk dalam maksud hadis ini." 

    Justeru, Islam memberikan perhatian yang istimewa dalam membentuk pemuda. Dalam surah al-Kahfi umpamanya ada menceritakan sejarah perjuangan kalangan pemuda. 

    Jika golongan pemuda dididik dengan betul maka umat akan teguh, sebaliknya jika golongan ini berjaya dimusnahkan oleh musuh Allah seperti yang berlaku pada hari ini dengan sogokan hiburan yang merosakkan maka umat pun akan hilang kekuatan dan bisanya. 

    Rasulullah bersabda, maksudnya: "Sesiapa yang berkemampuan untuk al-baah (berkahwin) maka hendaklah dia berkahwin." Kalangan ulama secara umumnya mempunyai dua pendapat mengenai makna al-baah iaitu kemampuan berkahwin seperti disebutkan di dalam hadis di atas. 

    Pendapat pertama dan paling sahih: Mengikut bahasa Arab, al-baah bermaksud jimak seperti, iaitu sesiapa yang mampu melakukan jimak dengan menyediakan keperluan perkahwinan maka hendaklah dia berkahwin. 

    Justeru, sesiapa yang tidak mampu berjimak kerana dia tidak mampu menyediakan keperluan perkahwinan maka hendaklah dia berpuasa. Pendapat ini sesuai dengan ucapan yang ditujukan kepada pemuda yang mempunyai perasaan syahwah yang kuat terhadap perempuan. Maka munasabah perkara jimak ini dipertegaskan. 

    Pendapat kedua: Al-baah bermaksud keperluan perkahwinan iaitu sesiapa yang mampu menyediakannya maka hendaklah dia berkahwin dan sesiapa yang tidak mampu hendaklah dia berpuasa untuk menahan syahwatnya. Punca yang menyebabkan pendapat ini dikemukakan ialah kerana kata mereka hadis itu me-nyebut mengenai puasa untuk menghalang nafsu sedangkan mereka yang mampu berjimak tidak perlu berpuasa untuk memelihara nafsu. 

    Namun golongan pertama menjawab pendapat berkenaan berdasarkan apa yang mereka kemukakan iaitu sesiapa yang tidak mampu berjimak disebabkan tidak mampu menyediakan keperluan perkahwinan. Sebenarnya seperti kata al-Imam al-Nawawi di dalam Syarh Sahih Muslim: Perbezaan pendapat di atas hanya membawa kepada maksud yang sama. 

    Kesimpulannya, apabila seseorang itu mempunyai kemampuan jimak dan keperluan membina rumah tangga maka Rasulullah memerintahkan agar dia segera berkahwin. Perkataan al-nikah itu sebenarnya datang daripada istilah: "Lafaz yang mengandungi maksud mengharuskan bersuka-suka kedua-dua suami isteri antara satu sama lain dalam bentuk yang diizinkan syarak." 

    Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya, perkahwinan itu lebih menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan." 

    Justeru, dengan adanya perkahwinan yang halal maka wujud tempat untuk mencurahkan syahwat dengan cara yang baik dan halal. Tekanan perasaan keinginan dan nafsu yang terkumpul dalam diri dapat diluahkan dengan cara yang diredai Allah. Rasulullah bersabda, maksudnya: "Apabila seseorang kamu terpaut (rasa kagum) dengan seseorang perempuan lalu memberi kesan dalam hatinya maka hendaklah dia mendapatkan isteri dan menyetubuhinya kerana itu boleh menghilangkan apa yang ada dalam dirinya" - (Riwayat Muslim).

    Oleh itu kewujudan isteri yang sah dapat memelihara larangan Allah yang bersangkutan dengan kemaluan dan mata. Justeru, ibu bapa yang mendapati anak mereka terlalu inginkan perkahwinan maka hendaklah segera diuruskan bagi menyahut seruan Rasulullah. 

    Urusan perkahwinan pula hendaklah dipermudahkan dengan berpandukan syariat. Kadangkala kesukaran menuju ke gerbang perkahwinan itu menyebabkan sebahagian manusia mencari ruang yang haram. Ini disebabkan kelemahan diri dan tidak terdaya melawan tuntutan nafsu. 

    Segala adat istiadat perkahwinan yang menyanggahi sunnah hendaklah dihapuskan agar perkahwinan dipermudahkan. Antaranya, meninggikan hantaran perkahwinan, ini sangat menyusahkan urusan yang halal sedangkan agama meminta agar mahar tidak ditinggikan. 

    Ibn Taimiyah dalam al-Fatwa al-Kubra berkata: "Menjadi suatu sunnah agar dimurahkan mahar." Seterusnya, baginda bersabda: "Sesiapa yang tidak mampu maka hendaklah dia berpuasa kerana puasa penghalang untuknya (daripada syahwat)." 

    Bagi sesiapa yang belum mampu berkahwin disebabkan keadaan kemampuannya maka syarak menggalakkan dia berpuasa. Daripada hadis itu juga dapat difahami bahawa puasa mempunyai fungsi yang kuat dalam melenturkan kerakusan nafsu. Menurut Ibn Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari: "Hadis ini menjadi dalil bahawa sesiapa tidak mampu berjimak maka dia diminta meninggalkan perkahwinan."

    Maka dalam al-Majmu' Syarh al-Muhazzah disebut: "Sesungguhnya apabila seorang daripada suami atau isteri mendapati kecacatan pada pasangannya maka dia memiliki hak membuat pemilihan ikatan perkahwinan. Kecacatan yang berhak untuk dirongkaikan perkahwinan itu lima perkara, tiga daripadanya membabitkan suami isteri dan dua daripadanya hanya pada suami atau dua hanya pada isteri. Ada pun tiga yang membabitkan suami isteri ialah: gila, kusta dan sopak. Ada pun dua yang berkait dengan suami ialah: putusnya zakar dan mati pucuk. Ada pun yang berkait dengan isteri ialah al-Qarn (iaitu tertutupnya lubang faraj dengan tulang yang menghalang jimak) dan al-Ratq (tertutupnya lubang faraj dengan daging yang menghalang jimak). 

    Dengan itu juga, dalam konteks zaman ini, sesiapa yang menghidap penyakit Aids maka pasangannya berhak memutuskan perkahwinan kerana persetubuhan dengannya boleh membawa kemudaratan. 

    Bagi yang berkemampuan jimak tetapi tidak memiliki keperluan nikah yang cukup maka dia dituntut berpuasa. Di dalam al-Fatwa al-Kubra, Ibn Taimiyah ketika ditanya mengenai perlukah seseorang yang tidak mampu menyediakan keperluan perkahwinan itu meminjam untuk berkahwin, beliau menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman, maksudnya: "Dan orang yang tidak mampu berkahwin hendaklah mereka menjaga kehormatan diri sehingga Allah memberikan kemampuan kepada mereka dengan kurnia-Nya" (An-Nur: 33). 

    Daripada segi lain, kita juga dapat memahami bagaimana cara Islam menangani sesuatu perkara. Islam mengharamkan zina tetapi mengizinkan perkahwinan yang sah, mencegah insan mukmin daripada terbabit dalam kancah maksiat sekali gus mencadangkan cara dan langkah mengatasinya.

    Tuesday, December 7, 2010

    UPDATE 1-Iran nuclear talks end, no breakthrough seen

    UPDATE 1-Iran nuclear talks end, no breakthrough seen

    Tue Dec 7, 2010 10:40am GMT
    * Talks end, Iran TV says new meeting in January
    * Iran showing no sign of backing down in dispute
    By David Brunnstrom and Parisa Hafezi
    GENEVA, Dec 7 (Reuters) - Major powers and Iran ended two days of talks on Tuesday, an official close to the meeting said, but there was no sign of any breakthrough in the long-running dispute over Tehran's nuclear ambitions.
    Iranian state television said Iran and the six major powers -- the United States, France, Russia, Britain, Germany and China -- would meet again in Istanbul by the end of next month.
    At the Geneva talks, the powers sought to put concerted pressure on Iran to agree to discuss international concern over its nuclear programme, which the West suspects is aimed at making bombs.
    But Iran made clear again it would not back down in the dispute, which has the potential to spark a military conflict in the Middle East with dire consequences for the world economy.
    "Iran will continue talks only if they are based on mutual cooperation and only if they are about issues that both sides are agreed upon," Iranian chief nuclear negotiator Saeed Jalili said.
    "We will not talk about Iran's nuclear rights and Iran will never accept pressure," he told Iranian state television.
    Underlining how far apart the two sides remain, President Mahmoud Ahmadinejad said negotiations could be "fruitful" if sanctions imposed on Iran over its nuclear activities were scrapped -- a likely non-starter for the West.
    NUCLEAR RIGHTS
    In a speech in Iran, Ahmadinejad called on the powers to publicly declare Iran's national "rights", saying they would have "nothing but remorse" if they failed to do so.
    Western powers want the Islamic state to ultimately agree to curb its nuclear enrichment activities, which can have both peaceful and military purposes, but Tehran has repeatedly refused to do this.
    Iran insists its nuclear programme is designed to produce electricity so it can export more of its bountiful oil.
    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...