nuffnag

Friday, December 24, 2010

Salah Satu Tanda Kiamat: Terjadinya Berbagai Macam Fitnah

Pengertian fitnah meliputi malapetaka, ujian, dan cobaan. Selanjutnya istilah fitnah sering digunakan pada perkara-perkara yang mendatangkan cobaan. Penggunaan ini disebabkan perkara-perkara semacam itu dibenci orang. Istilah fitnah akhirnya dipakai untuk segala yang dibenci atau harus dihindari, seperti dosa, kufur, pembunuhan, kebakaran dan lain-lain.
Nabi saw telah menceritakan bahwa sesungguhnya salah satu di antara tanda-tanda kiamat adalah terjadinya fitnah-fitnah besar yang menyebabkan bercampur aduknya antara yang hak/ kebenaran dengan yang batil/ kesalahan. Maka Iman menjadi mudah bergoncang. Sehingga seorang laki-laki di waktu pagi beriman, sedangkan di waktu sore harinya menjadi kafir. Dan pada sore harinya beriman, sedangkan pada pagi harinya menjadi kafir.
Ketika telah terjadi fitnah, seorang mukmin berkata, “Inilah kebinasaanku.” Lalu fitnah itu lenyap, dan disusul lagi oleh fitnah yang lain, kemudian ia berkata, “Ini… ini…” Dan fitnah itu terus-menerus terjadi di tengah-tengah manusia sampai datangnya hari kiamat.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya sebelum terjadinya hari kiamat akan timbul berbagai fitnah bagaikan sepotong malam yang gelap gulita. Pada pagi hari seseorang masih beriman, tetapi pada pagi harinya telah menjadi kafir. Pada saat itu orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada berlari. Karena itu pecahkanlah kekerasanmu, potonglah tali busurmu, dan pukulkanlah pedangmu ke batu (yakni jangan kamu gunakan untuk memukul atau membunuh manusia - Penj.). Jika salah seorang di antara kamu terlibat dalam urusan (fitnah) itu, maka hendaklah ia bersikap seperti sikap terbaik dari dua orang putra Adam (yakni bersikap seperti Habil, jangan seperti Qabil).” (Musnad Ahmad 4:408; Aunul Ma’bad Syarah Sunan Abu Daud 11: 337; Sunan Ibnu Majah 2:1310; dan Mustadrak Al-Hakim 4:440. Hakim berkata, “Ini adalah hadits yang shahih isnadnya, tetapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.” Adz-Dzahabi tidak mengomentari hadits ini. Dan hadits ini juga dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ush Shaghir 2:193, hadits nomor 2045).
Imam muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Bersegeralah melakukan amal shalih sebelum datangnya fitnah-fitnah seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita. Pagi-pagi seseorang masih ber¬iman, tetapi pada sore harinya sudah menjadi kafir; dan pada sore hari sese¬orang masih beriman, kemudian pada pagi harinya sudah menjadi kafir. Dia menjual agamanya untuk memperoleh kekayaan dunia.” (Shahih Muslim, Kitab Al-Iman, Bab Al-Hatstsi ‘Ala Al-Mubadaroh Bi Al-A ‘mal Qabla TahzaahurAl-Fitan 2:133).
Diriwiyatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin Al Ash r.a., ia berkata, tukang seru Rasulullah saw menyerukan “ Ash-shalaata Jami’ah” ( lakukanlah sholat dengan berjamaah ). Kemudian kami berkumpul kepada Rasulullah saw, lalu beliau bersabda:




“ Sesungguhnya tidak ada seorang Nabi-pun sebelum saya, melainkan pasti ia tunjukkan ummat kepada sesuatu yang paling baik yang diketahuinya, dan diingatkannya mereka akan sesuatu yang buruk yang diketahuinya. Dan sesungguhnya umatmu ini ( umat Islam ) telah dijadikan keselamatannya pada generasi pertamanya, dan generasi belakangan akan ditimpa bala bencana dan perkara-perkara yang kamu ingkari, dan akan timbul fitnah hingga yang sebagian merusak sebagian yang lain. Kemudian akan datang lagi fitnah, lantas orang yang beriman berkata,’ Ini..ini..!. Karena itu, barangsiapa yang ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka hendaklah ia mati dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir.” ( Hadits Riwayat Muslim, Kitab Al Imaroh, bab Wujubil Wafa’ bi Bai’atil Khalifah Al Awwal fal Awwal 12: 232-233 )

Hadits-hadits fitnah itu banyak sekali jumlahnya. Nabi saw telah memperingatkan ummatnya akan fitnah-fitnah tersebut dan menyuruh mereka untuk memohon perlindungan darinya. Dan beliau juga memberitahukan bahwa umat Islam generasi belakangan akan ditimpa banyak ujian dan fitnah yang besar, yang tidak ada apapun yang bisa menyelamatkannya kecuali iman kepada Allah dan hari akhir, bergabung dengan jamaah kaum muslimin yaitu ahlus sunnah, meskipun tinggal sedikit jumlahnya, dan berusaha menjauhkan diri dari fitnah-fitnah tersebut serta memohon perlindungan kepada Allah daripadanya. Beliau saw bersabda:

“ Berlindunglah kepada Allah dari fitnah-fitnah yang nampak dan yang tidak nampak.” ( Hadits Muslim dari Zaid bin Tsabit r.a.. Shahih Muslim Kitab Al Jannah Wa Shifati Na’imiha Wa Ahliha, Bab ‘Ardhi Maq’adil Mayyiti wa Itsbati ‘Adzabil Qabri Wat Ta’awudz Minhu 17: 23 )

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...